teks

Jumat, 27 Januari 2012

Keutamaan Memelihara Jenggot

KEUTAMAAN MEMELIHARA JENGGOT

Diposkan oleh DEDDY TRIANTO
Oktober 26,
2009
Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam sangat membenci orang yang mencukur janggutnya, sehingga pada suatu ketika dua orang utusan Raja Kisra datang menghadap Rasullullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam, sedangkan janggut mereka dicukur bersih dan kumis mereka panjang-panjang.
Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam tak memandang keduanya dan bersabda, "Celakalah kalian berdua, siapakah yang menyuruh kalian berbuat seperti ini?" Mereka menjawab "Tuhan kami Raja Kisra memerintahkan Kami" Kemudian Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda, "Tetapi Tuhanku memerintahkanku agar menumbuhkan janggut dan menggunting kumisku."
(Bidayah wan-Nihayah jilid IV/269, Hayatus Shahabah jilid I/45)

"Memotong janggut ketika panjangnya kurang dari satu kepal menyerupai orang barat dan banci. Oleh kerana itu, tidak dibenarkan bagi siapapun untuk berbuat demikian, kerana mencukur bersih janggut adalah amalan Hindu dan Majusi dari Persia."
(Shami Tabigh hal. 418)

Dari Ibnu Abbas r.a. berkata bahawa Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda, "Allah melaknat lelaki yang menyerupai wanita dan wanita yang menyerupai lelaki."
(HR. Bukhari)

Aisyah r.a. meriwayatkan bahawa Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda, "Sepuluh perkara adalah fitrah, diantaranya mencukur kumis dan menumbuhkan janggut"
(hadits shahih riwayat Muslim, jilid I hal. 129)

Di dalam kitab Hukmul Lihya Fil Islam yang dikutip dari Ibnu Hibban , terdapat hadits yang diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a. yang menyebutkan: "Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda bahawa diantara fitrah Islam adalah mencukur kumis dan memanjangkan janggut kerana sesungguhnya orang-orang Majusi memanjangkan kumis mereka dan mencukur janggutnya. Maka berbezalah kalian dari mereka dengan cara mencukur kumismu dan memanjangkan janggutmu."

Dari Zaid bin Arqam r.a. meriwayatkan bahawa Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda, "Barangsiapa tidak memotong kumisnya, maka dia bukanlah dari golongan kami."
(HR. Ahmad, Tirmidzi, Nasa' - Misykat)

Imam Bukhari rah.a. menegaskan, apabila Ibnu Umar r.a. melakukan haji dan umrah, dia selalu memegang janggutnya dengan tangannya yang tergenggam, kemudian memotong janggut yang melebihinya.

Dalam kitab Abu Dawud diberitakan:
Dari Jabir r.a. berkata, "Kami pernah membiarkan janggut-janggut kami memanjang dan melebar, kecuali ketika musim haji atau umrah."

Dari Ibnu Umar r.a. Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda, "Guntinglah kumismu dan panjangkanlah janggutmu." Dalam riwayat lain, sesungguhnya Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam memerintahkan kami menggunting kumis dan memanjangkan janggut.

Dari Ibnu Umar r.a. berkata bahawa Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda, "Tentanglah orang-orang musyrik dengan memanjangkan janggutmu dan menggunting kumismu."
(muttafaq alaih - Misykat hal. 380)

Dari Abu Hurairah r.a. berkata bahawa Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda, "Guntinglah kumismu dan tumbuhkanlah janggutmu, kerana dengan demikian kamu menentang kaum majusi (penyembah api)."
(Shahih Muslim hal. 129)

Maka dalil-dalil tentang berjenggot itu sangat banyak sekali, dan berdasarkan nash yang shohihah, sebagai berikut ini:

1. "Abdullah bin Umar berkata : Bersabda Rasulullah Shalallahu ?alaihi wassalam : Janganlah kamu menyerupai orang-orang Musyrikin, peliharalah jenggot kamu dan tipiskanlah kumis kamu". HR al Bukhari, Muslim dan al Baihaqi.

2. "Dari Abi Imamah : Bersabda Rasulullah Shalallahu ?alaihi wassalam : Potonglah kumis kamu dan peliharalah jenggot kamu, tinggalkan (jangan meniru) Ahl al-Kitab". Hadits sahih, HR Ahmad dan at Tabrani.

3. "Dari Aisyah berkata : Bersabda Rasulullah Shalallahu ?alaihi wassalam : Sepuluh perkara dari fitrah (dari sunnah nabi-nabi) diantaranya ialah mencukur kumis dan memelihara jenggot". HR Ahmad, Muslim, Abu Daud, at Tirmidzi, an Nasaii dan Ibn Majah.

4. "Dari Abi Hurairah Radiyallahu ‘anhu: Bersabda Rasulullah Shalallahu ?alaihi wassalam : Bahwasanya ahli syirik memelihara kumisnya dan memotong jenggotnya, maka janganlah meniru mereka, peliharalah jenggot kamu dan potonglah kumis kamu". HR al Bazzar.

5. Bersabda Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wassalam : Janganlah kamu meniru (menyerupai) orang-orang Majusi (penyembah berhala) karena mereka itu memotong (mencukur) jenggot mereka dan memanjangkan (memelihara) kumis mereka". HR Muslim.

6. "Tipiskanlah kumis kamu dan peliharalah jenggot kamu. Di riwayat yang lain pula : Potonglah kumis kamu dan peliharalah jenggot kamu". HR al Bukhari.

7. Dari Abi Hurairah berkata : Telah bersabda Rasulullah Shalallahu ?alaihi wassalam : Di antara fitrah dalam Islam ialah memotong kumis dan memelihara jenggot, bahwasanya orang-orang Majusi memelihara kumis mereka dan memotong jenggot mereka, maka janganlah kamu menyerupai mereka, hendaklah kamu potong kumis kamu dan peliharalah jenggot kamu". HR Ibn Hibban

8. "Dari Abdullah bin Umar berkata : Pernah disebut kepada Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wassalam seorang Majusi maka beliau bersabda : Mereka (orang-orang Majusi) memelihara kumis mereka dan mencukur jenggot mereka, maka (janganlah menyerupai cara mereka) tinggalkan cara mereka". HR al Baihaqi.

9. "Dari Ibn Umar Radiyallahu ?anhu berkata : Kami diperintah supaya memelihara jenggot". HR Muslim.

10. Dari Abi Hurairah : Bersabda Rasulullah Shalallahu ?alaihi wassalam : Cukurlah kumis kamu dan peliharalah jenggot kamu". HR Muslim.

11. "Dari Abi Hurairah berkata : Bersabda Rasulullah Shalallahu 'alaihi wassalam : Peliharalah jenggot kamu dan cukurlah kumis kamu, janganlah kamu meniru (menyerupai) Yahudi dan Nasrani". HR Ahmad.

12. "Dari Ibn Abbas berkata : Bersabda Rasulullah Shalallahu 'alaihi wassalam : Janganlah kamu meniru (menyerupai) Ajam (orang asing dan kafir), maka peliharalah jenggot kamu". HR al Bazzar.

Memelihara Jenggot adalah Wajib

Jenggot adalah satu diantara sunnah-sunnah yang di jaman sekarang ini banyak dilupakan kaum muslimin. Kaum muslimin di jaman ini lebih senang untuk mencukur jenggot daripada memeliharanya. Banyak alasan mereka, dari mulai tidak rapilah, jadi kelihatan seremlah, seperti terorislah, atau entah apalah perkataan mereka. Tapi tahukah engkau wahai kaum muslimin bahwa memelihara jenggot itu wajib ?? tahukah engkau bahwa perintah memelihara jenggot itu datang dari lisan yang mulia, lisan Rasulullah Alaihi Sholatu Wa Sallam ?? Maka dari jalan manakah engkau dipalingkan untuk tidak memenuhi panggilan Nabimu???
Berikut dalil-dalil yang menjelaskan wajibnya memelihara jenggot :
Firman Allah tentang ucapan syaitan ;
وَلآمُرَنَّهُمْ فَلَيُغَيِّرُنَّ خَلْقَ اللَّهِ
“… dan akan aku suruh mereka (merubah ciptaan Alah), lalu benar-benar mereka merubahnya.” (An-Nisa’ : 119)
Dan mencukur jenggot adalah merubah ciptaan Allah dan taat kepada setan.
Firman Allah :
وَمَا آتَاكُمُ الرَّسُولُ فَخُذُوهُ وَمَا نَهَاكُمْ عَنْهُ فَانْتَهُوا
“…Dan apa yang diberikan Rasul kepadamu maka terimalah dia. Dan apa yang dilarangnya bagimu tinggalkanlah …” (Al-Hasyr : 7)
Rasululloh telah memerintahakan untuk memelihara jenggot dan melarang mencukurnya.
Sabda Rasululloh :
“Cukurlah kumis dan panjangkanlah jenggot, berbedalah dengan orang-orang majusi.” (riwayat Muslim)
Sabda Rasululloh :
“Sepuluh perkara termasuk fitrah, yaitu : mencukur kumis, memelihara jenggot, mamakai siwak, mamasukkan air ke dalam hidung (ketika berwudhu), memotong kuku, …” (riwayat Muslim)
Memelihara jenggot adalah termasuk fitrah, tidak boleh mencukurnya.
Rasululloh melaknat orang laki-laki yang menyerupai wanita. (Riwayat Al-Bukhari). Mencukur jenggot adalah tindakan menyerupai wanita, terancam laknat dari Allah I.
Sabda Rasululloh :
“Akan tetapi Tuhanku memerintahkan kepadaku agar memelihara jenggotku dan mencukur kumisku.” (hadits hasan riwayat Ibnu Jarir).
Memelihara jenggot adalah perintah dari Allah dan RasulNya, dan hukumnya adalah wajib karena Rasululloh r dan para sahabat senantiasa melakukan demikian, di samping itu tersebut dalam hadits larangan untuk mencukurnya.
Tidak boleh mencukur atau mencabut rambut yang berada di pipi, karena itu termasuk jenggot, sebagaimana disebutkan dalam kitab Al-Qamus.
Secara medis, terbukti bahwa jenggot merupakan pelindung amandel dari stroke matahari, sedang mencukurnya bisa membahayakan kulit.
Jenggot adalah hiasan bagi kaum laki-laki yang diciptakan Allah baginya, agar berbeda dengan kaum wanita. Karenanya, tatkala seorang laki-laki yang telah mencukur jenggotnya masuk menemui isterinya pada malam pengantin, berpalinglah si isteri dan tidak tertarik dengan penampilan yang tidak seperti ketika dilihatnya sebelum itu.
Ada ibu-ibu yang bertanya kepada seorang wanita : mengapa anda memilih seorang suami yang berjenggot? Jawabnya : karena aku kawin dengan seorang pria dan bukan dengan seorang wanita.
Mencukur Jenggot termasuk perbuatan mungkar dan harus dilarang, berdasar sabda Nabi :
“Barangsiapa di antara kamu melihat kemungkaran maka hendaklah merubah dengan tangannya, jika tidak mampu maka dengan lisannya, jika tidak mampu juga maka dengan hatinya dan inilah selemah-lemahnya iman.” (riwayaat Muslim).
Penulis bertanya kepada seorang laki-laki yang mencukur jenggotnya : “Apakah anda mencintai Rasululloh r? Jawabnya : Ya, amat mencintainya. Maka kata penulis kepadanya : “Rasululloh telah bersabda :”peliharalah jenggot…” dan orang yang mencintai Rasululloh apakah akan mematuhinya atau menyalahinya?” jawab : “mematuhinya.” Dia pun berjanji akan memelihara jenggotnya.
Apabila ditentang oleh isteri anda dalam memelihara jenggot, maka katakanlah kepadanya : “aku adalah seorang muslim, takut kalau mendurhakai Allah.” Dan berikan kepadanya suatu hadiah serta sebutkan kepadanya sabda Nabi r :
“Tidak boleh taat kepada seorang makhluk dengan mendurhakai (bermaksiat) kepada Al-Khaliq.” (hadits shohih riwayat Imam Ahmad).
—————
Dikutip dari buku ” Bimbingan Islam Untuk Pribadi & Masyarakat ” karya Syaikh Jamil Zainu